Tips memilih bahan kaos polo Terbaik merupakan panduan penting untuk memastikan bahwa Anda memilih bahan yang tepat sesuai dengan kebutuhan, kenyamanan, dan anggaran Anda.
Memilih bahan yang berkualitas tidak hanya akan meningkatkan pengalaman pemakaian, tetapi juga memastikan daya tahan dan penampilan kaos polo Anda.
Kaos polo merupakan salah satu pilihan fashion yang sangat fleksibel dan sering digunakan untuk berbagai acara, mulai dari pesta pribadi hingga media promosi perusahaan.
Jika Anda mempertimbangkan untuk memproduksi kaos polo dalam jumlah besar, penting untuk memahami beberapa faktor kunci untuk memastikan produk akhir sesuai dengan kebutuhan Anda.
Pertama-tama, Anda perlu memilih jenis kaos polo yang tepat. Terdapat dua varian utama yaitu kaos polo lengan pendek dan kaos polo lengan panjang.
Pilihan ini dapat mempengaruhi kenyamanan dan kesesuaian kaos dengan acara atau lingkungan di mana kaos tersebut akan digunakan.
Jenis – Jenis Bahan Kain Kaos Polo Dan Sifatnya

Banyak orang mungkin belum familiar dengan berbagai jenis kain atau bahan dasar yang digunakan untuk kaos polo, meskipun sering memakainya dalam keseharian.
Memahami perbedaan antara jenis-jenis bahan kaos polo dapat menjadi tantangan, karena perbedaan tersebut sering kali tidak tampak jelas satu sama lain.
1. Bahan Lacoste
Sebenarnya, Lacoste adalah nama sebuah perusahaan asal Prancis yang dikenal karena produksi pakaian dengan tekstur berpori khas.
Seiring dengan popularitas pakaian ini, nama “Lacoste” menjadi identik dengan jenis bahan tertentu untuk kaos polo shirt. Karena kualitasnya yang unggul, bahan ini sering kali memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan bahan lainnya.
2. Bahan Lacoste Cotton
Kain Lacoste Cotton adalah jenis bahan dengan permukaan yang tidak rata dan sedikit kasar, memiliki tekstur berpori dengan pola bolong-bolong kecil yang bisa berbentuk bulat, kotak, atau rajutan segitiga pada kedua sisi kain (baik luar maupun dalam).
Bahan Lacoste Cotton merupakan salah satu pilihan paling umum dan berkualitas untuk pembuatan kaos polo shirt, menawarkan kenyamanan dan kesegaran yang mirip dengan bahan katun lainnya.
3. Bahan Katun (Cotton)
Katun adalah bahan yang sering digunakan dalam pembuatan kaos polo, dengan dua jenis utama yang banyak dipilih, yaitu:
- Katun Combed
- Katun Carded
Perbedaan utama antara kedua jenis katun ini terletak pada proses pabrikasinya, yang menghasilkan karakteristik bahan yang berbeda.
Katun combed menggunakan teknik penyisiran (combing) yang menghasilkan bahan yang lebih halus, sedangkan katun carded menggunakan teknik carding yang memberikan hasil akhir yang sedikit berbeda.
Kain katun combed cenderung lebih halus dan biasanya lebih mahal dibandingkan katun carded. Katun carded, meskipun terasa lebih tebal dan agak kasar saat disentuh, memiliki harga yang lebih terjangkau.
Sementara itu, katun combed menawarkan kenyamanan, kesejukan, dan kelembutan yang lebih baik saat digunakan.
4. Bahan Double Cotton
Kain double cotton adalah jenis bahan yang lebih tebal dibandingkan katun combed 20s. Bahan ini juga dikenal dengan nama double nett atau double knit. Double cotton memberikan kenyamanan yang lebih baik dan jatuh dengan elegan saat dikenakan.
Namun, kelemahan dari bahan ini adalah kemampuannya untuk melar, terutama jika sering dicuci atau digunakan, dan sering tertarik. Hal ini disebabkan oleh adanya udara di dalam lapisan kain, mirip dengan struktur spons.
Karakteristik Bahan Katun
Secara umum, bahan kain katun yang berasal dari tanaman kapas memiliki beberapa karakteristik utama, yaitu:
- Bahan terasa sejuk dan sedikit kaku pada sentuhan awal.
- Mampu menyerap keringat dengan baik.
- Rentan rusak jika direndam lebih dari 2 jam dalam deterjen.
- Memiliki kecenderungan untuk mudah terkena jamur.
- Tidak sebaiknya dibiarkan terlalu lama dalam keadaan basah.
Karena sifatnya yang nyaman saat digunakan, bahan katun sering dipadukan dengan bahan lain untuk memaksimalkan fungsinya.
5. Bahan Kain TC
Kain TC, atau Teteron Cotton, adalah bahan campuran yang terdiri dari 35% katun dan 65% polyester. Meskipun masih termasuk dalam kategori katun, kain TC memiliki kualitas yang lebih rendah dibandingkan dengan katun combed dan carded karena merupakan campuran bahan.
Bahan TC cenderung kurang efektif dalam menyerap keringat dan dapat terasa agak panas di tubuh, serta memiliki tekstur yang lebih kasar.
Namun, keunggulan dari bahan TC adalah ketahanannya terhadap kerutan dan kemampuannya untuk tidak melar meskipun sering dicuci.
6. Bahan Kain CVC (Cotton VIscose)
Kain CVC, atau Cotton Viscose, merupakan campuran dari 55% katun combed dan 45% viscose. Salah satu kelebihan dari bahan CVC adalah tingkat penyusutan (shrinkage) yang lebih rendah dibandingkan bahan katun murni.
Selain itu, kain CVC juga memiliki kemampuan baik dalam menyerap keringat.
7. Bahan Kain Viscose
Kain viscose terbuat dari serat kayu, seperti eucalyptus (sejenis pohon pinus). Bahan ini sering digunakan dalam berbagai jenis pakaian, termasuk busana pesta, pakaian kasual, lingerie, hingga jaket, karena teksturnya yang halus, licin, dan lentur.
Karakteristik:
- Terasa lembut dan sejuk di kulit.
- Memiliki sifat jatuh, tidak kaku, dan tampilan warna yang mengkilat.
- Mampu menyerap keringat dengan baik.
- Rentan rusak jika direndam dalam deterjen lebih dari 1 jam.
- Dapat dicuci dan juga di-dry clean.
8. Bahan Polyester PE
Kain polyester atau PE adalah bahan yang terbuat dari serat sintetis yang dihasilkan dari minyak bumi, digunakan dalam bentuk serat fiber dan juga untuk produksi plastik.
Karena bahan dasarnya yang berupa butiran plastik, kain polyester tidak memiliki kemampuan untuk menyerap keringat dan cenderung terasa panas saat dikenakan.
Karakteristik:
- Noda dari minyak dan makanan sulit dihilangkan dari bahan ini.
- Polyester memiliki kekuatan tinggi dan dapat direndam dalam air lebih dari 3 jam tanpa masalah.
- Sering dicampurkan dengan bahan lain seperti viscose, linen, dan katun untuk meningkatkan fungsionalitas dan kenyamanan.Lacoste PE
Bahan Bahan Khusus Kaos Polo Berkualitas
Bahan dasar lacoste sering digunakan untuk pembuatan kaos polo shirt. Ciri khas dari bahan lacoste adalah teksturnya yang berpori besar, membuatnya lebih cocok untuk kombinasi dengan bordir daripada sablon. Ada dua tipe utama kain lacoste yang dikenal:
- Lacoste PE
- Lacoste Cotton (Lacoste Pique)
Perbedaan utama antara keduanya terletak pada kemampuan menyerap keringat. Lacoste Cotton, atau Lacoste Pique, tidak hanya menawarkan sensasi dingin yang lebih baik tetapi juga memiliki tekstur yang lebih lembut dibandingkan dengan Lacoste PE.
Di antara kedua tipe tersebut, Lacoste Cotton/Lacoste Pique adalah pilihan yang paling unggul.
1. Lacoste Pique PE, CVC
Bahan dasar katun sangat ideal untuk pembuatan kaos karena sifatnya yang sangat halus dan lembut, berkat penggunaan serat benang katun.
Namun, kelemahan bahan ini adalah kemampuannya menyerap air dengan baik, yang dapat menyebabkan penyusutan pada bahan katun, termasuk jenis Lacoste Cotton.
Sebagai alternatif, bahan dasar Lacoste Pique CVC merupakan pilihan yang lebih baik dibandingkan Lacoste PE maupun Lacoste Cotton, karena menawarkan keseimbangan yang lebih baik antara kenyamanan dan daya tahan.
2. Lacoste Cute
Lacoste Cute memiliki serat yang lebih kecil dan lebih halus dibandingkan dengan Lacoste Pique, baik yang terbuat dari bahan CVC (Cotton Viscose) maupun katun. Perbedaan ini memberikan tekstur dan tampilan yang berbeda pada kain.
3. Wafferserat
Waffle serat memiliki tekstur yang khas dan unik, menyerupai pola wafer dengan cekungan-cekungan kecil yang memberikan efek berlapis.
Tekstur ini tidak hanya menambah estetika, tetapi juga meningkatkan sirkulasi udara dan kenyamanan. Bahan waffle serat biasanya tersedia dalam berbagai jenis, termasuk CVC (Cotton Viscose) dan katun.
Kesimpulan
Jadi, dari ulasan di atas, kita dapat mengetahui tips memilih bahan baju polo shirt yang baik, meliputi pertimbangan cuaca, kualitas bahan, kemampuan menyerap keringat, daya tahan, dan kenyamanan.
Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, Anda dapat memastikan bahwa kaos polo yang Anda pilih tidak hanya sesuai dengan kebutuhan Anda, tetapi juga memberikan kenyamanan dan kepuasan penggunaan.