Proses pengolahan porang jadi tepung membutuhkan tahapan yang teliti agar hasilnya memiliki kualitas tinggi dan layak jual. Mulai dari pemilihan umbi porang yang matang, pencucian bersih, hingga proses pengeringan yang merata.
Proses pengolahan porang jadi tepung juga sangat dipengaruhi oleh teknologi yang digunakan dalam setiap tahapnya. Penggunaan mesin pengering porang membantu mempercepat waktu produksi sekaligus menjaga kebersihan hasil akhir.
Persiapan Bahan Baku Porang
Tahap pertama dalam proses pengolahan porang jadi tepung adalah memilih bahan baku yang berkualitas. Umbi porang yang dipilih sebaiknya sudah tua, memiliki tekstur padat, dan tidak busuk. Setelah itu, porang dicuci bersih untuk menghilangkan kotoran serta getah yang bisa mempengaruhi warna dan aroma tepung.
Proses pencucian ini sangat penting agar hasil akhirnya lebih putih dan tidak berbau. Setelah bersih, umbi dipotong menjadi irisan tipis. Tujuannya agar proses pengeringan berjalan cepat dan merata. Semakin tipis irisan porang, semakin baik kualitas tepung yang dihasilkan karena kadar airnya akan mudah dikurangi.
Tahap Pengeringan untuk Menjaga Kualitas
Tahapan selanjutnya adalah pengeringan. Pengeringan dilakukan agar kadar air dalam porang berkurang hingga mencapai tingkat yang aman untuk digiling. Proses ini bisa dilakukan dengan menjemur di bawah sinar matahari atau menggunakan mesin pengering porang.
Penggunaan mesin lebih disarankan karena hasilnya lebih cepat, merata, dan tidak tergantung pada cuaca. Selain itu, mesin pengering juga membantu menjaga warna porang agar tetap cerah dan tidak terkontaminasi debu atau serangga.
Pengeringan yang sempurna akan memengaruhi hasil akhir tepung, terutama dalam hal aroma dan kadar air.
Proses Penggilingan Menjadi Tepung Halus
Setelah kering sempurna, irisan porang siap digiling. Proses penggilingan ini bertujuan mengubah chip porang menjadi tepung halus. Penggilingan dapat dilakukan dengan mesin penepung yang berkapasitas besar agar hasil lebih cepat dan konsisten.
Setelah digiling, tepung disaring menggunakan ayakan halus untuk mendapatkan butiran yang seragam. Tepung porang yang baik memiliki warna putih kekuningan dan tekstur lembut. Produk inilah yang nantinya bisa diolah lebih lanjut menjadi bahan makanan, kosmetik, hingga bahan industri farmasi.
Penyimpanan dan Pengemasan yang Tepat
Langkah terakhir dalam proses pengolahan porang jadi tepung adalah penyimpanan dan pengemasan. Tepung harus disimpan di tempat yang kering dan tertutup rapat untuk menghindari kelembapan. Pengemasan sebaiknya menggunakan plastik tebal atau kantong alumunium foil agar lebih tahan lama.
Dengan menjaga kebersihan dan kualitas sejak tahap awal hingga akhir, tepung porang akan memiliki mutu tinggi serta nilai jual yang baik di pasar dalam maupun luar negeri. Penggunaan teknologi seperti mesin pengering porang dapat meningkatkan efisiensi produksi dan memperpanjang daya simpan produk.
