Strategi Pemasaran Hasil Budidaya Lele
Uncategorized

Strategi Pemasaran Hasil Budidaya Lele Potensi Penjualan

Strategi pemasaran hasil budidaya lele diperlukan oleh pebisnis budidaya ikan lele agar bisnisnya stabil cenderung profit maksimal setiap periodenya. Sekalipun bisnis dengan budidaya ini memiliki target pasar yang cukup stabil,

Tetapi meningkatnya pembudidayaan ikan merupakan faktor lain yang bisa menghambat kelancaran bisnis budidaya. Supaya bisnis budidaya ikan lele tetap stabil bahkan mendapatkan profit maksimal, berikut ini tips pemasaran ikan lele yang efektif.

Peluang Bisnis Budidaya Ikan Lele

Jika dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya, ikan lele termasuk yang paling mudah untuk dibudidayakan, bahkan dengan menggunakan kolam kecil sebagai media. Untuk menekan biaya operasional, perlu membangun kolam budidaya dari beton.

Cukup menggunakan kolam terpal yang bisa dibongkar pasang pun tetap bisa dilakukan. Secara perawatan dan reproduksi, ikan lele tergolong mudah dibudidayakan. Hal ini disebabkan oleh tingkat konversi pakan yang baik, yang mendorong pertumbuhan ikan lele dengan cepat.

Para pembudidaya dapat memulai usaha budidaya ini dengan modal awal minimal sebesar Rp5 juta. Menariknya, bisa memprediksikan omzet setiap panen karena harga pasaran ikan lele cenderung stabil.

Kadang-kadang, terdapat variasi harga pasar ikan lele antara satu daerah dengan daerah lainnya. Namun, selisih harga tersebut umumnya tidak signifikan. Saat ini, harga ikan lele di pasar berkisar antara Rp17 ribu hingga Rp25 ribu per kilogram.

Cara Pemasaran Ikan Lele

Tips dan strategi pemasaran ikan lele yang efektif agar bisnis budidaya ikan lele berusia panjang dan memiliki konsumen yang stabil sebagai berikut:

1. Kerja sama dengan pedagang pecel lel

Di Indonesia, pedagang pecel elel banyak. Tidak pandang pulau, pasti saja selalu ada pedagang pecel lele di setiap daerahnya. Bisa juga menjalin kerja sama dengan pedagang pecel elel dipinggir jalan sebagai supplier ikan lele untuk mereka.

2. Kerja sama dengan penjual ikan hingga jadi supplier di pasar

Dapat mengajukan diri untuk menjalin kerjasama dengan para pedagang ikan di pasar. Untuk memulainya, bisa mencari di pasar terdekat terlebih dahulu. Lama-kelamaan, para pedagang ikdi pasar tersebut mengenal sebagai pembudidayaan ikan lele.

Sehingga berpotensi menjadi supplier ikan lele untuk semua pedagang ikan di satu pasar. Bila ditekuni, dalamn jangka panjang bisnis budidaya ikan lele semakin besar dan bisa menjadi supplier di lebih dari satu pasar.

3. Kerja sama dengan tempat makan atau restoran

Kerja sama juga dapat dilakukan dengan restoran atau tempat makan yang menyajikan ikan lele dalam menu mereka. Namun, restoran atau tempat makan tersebut biasanya menetapkan kriteria yang tinggi untuk kualitas ikan lele yang mereka sajikan.

Sehingga perlu meyakinkan mereka bahwa ikan lele hasil budidaya berkualitas terbaik. Selain memastikan bahwa ikan lele telah terjamin kualitasnya, trik lainnya adalah dengan memberikan harga sedikit lebih murah dibandingkan harga pasaran ikan lele dari pelaku bisnis lele lain.

4. Membangun kerja sama dengan produsen makanan ikan lele

Strategi pemasaran ikan lele selanjutnya adalah dengan menjalin kerja sama dengan produsen makanan berbahan dasar ikan lele.  Tidak terbatas hanya pecel lele atau lele goreng saja, tetapi ada banyak produsen makanan berbahan dasar lele.

Misalnya saja kerupuk kulit lele, nugget lele, abon lele, dan dendeng lele. Agar perjanjian bisnis aman,  bisa membuat dengan kontrak perjanjian kepada produsen tersebut untuk periode tertentu. Namun, perlu menyamakan jadwal panen ikan lele dengan produsen makanan tersebut.

Kesimpulan

Pemasaran hasil budidaya lele membutuhkan strategi yang matang untuk mencapai kesuksesan. Dengan menerapkan strategi pemasaran yang baik, usaha budidaya lele tidak hanya dapat berkembang, tetapi juga mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

Hi, I’m Eka Zasqiah Aprianti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *